Senin, 16 Mei 2011

Malaria



MALARIA
            Malaria adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit darah dari filum Protozoa, kelas Sporozoa, genus Plasmodium dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang terkena infeksi.Gejala timbul terdiri dari datingnya serangan rasa kedinginan sampai menggigil, diikuti oleh demam tinggi, kemudian badan berkeringat diiringi dengan turunnya suhu badan. Ditemukan parasit pada sediaan darah merupakan bukti pasri untuk menegakakan diagnose malaria.
            Pada tahun 1979 sampai bulan November, di Jawa bali dan luar Jawa Bali tercatat 8.143.902 penderita klinis malaria. Telah dibuat sediaan darah sebanyak 7.937.525 dan dari jumlah tersebut ada 98.553 sediaan darah yang positif malaria.
            Spesies yang banyak dijumpai ada Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum. Plasmodium malariae dalam jumlah yang relatif banyak dapat ditemukan di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur sedangkan Plasmodium ovale ditemukan di dua tempat di Irian Jaya.

Pemeriksaan laboratorium darah pada terserang Malaria
Ø  Plasmodium mempunyai 2 hospes :
1.      Hospes definitif (nyamuk)=siklus seksual dikenal sebagai sporogoni
2.      Hospes intermediet (manusia)=siklus aseksual dikenalsebagai schizogoni
Eksoeritrositik (Sporozoit masuk aliran darah)
Sporozoit
Sizon (Sporozoit membulatkan diri)
Sizogoni : membesar dan terjadi pembelahan sel
Sel hati hancur
Merozoit         Menginvasi sel hati lagi (eksoerytrositer sekunder)
(Erytrositer)
Invasi erytrosit (eksoerytrositer primer)
Menjadi sizon
Erytrosit pecah (ribuan merozoit)
Ø  Darah untk pemeriksaan yang paling baik adalah darah segar tanpa anticoagulant.
Sebaiknya diambil/dilakukan pada saat :
1.      Akhir dari serangan demam/setelah puncak demam. Karena pada saat itu dapat dijumpai parasit dalam jumlah yang banyak pada darah.
2.      Sebelum diberi obat-obatan anti malaria, karena obat anti malaria akan mempengaruhi Plasmodium pada pemeriksaan mikroskopis parasit akan tercat jelek dan terlihat perubahan bentuk serta kabur.
Ø  Kemudian dapat dibuat dengan 2 macam sediaan darah, yaitu :
1.      SDTB (Sediaan Darah Tebal)
2.      SDTP (Sediaan Darah Tipis)
Ø  Keuntungan dari sediaan SDTB dan SDTP antara lain :
SDTB (Sediaan Darah Tebal) :
·         Cara pemeriksaan lebih cepat dan lebih sederhana
·         Pada infksi ringan hasil masih positif
·         Pada padatan ringan kuman masih bisa ditemukan
·         Membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk memeriksa dan menemukan parsit yang  pertama
·         Kalau kepadatan parasit rendah kemungkinan ditemukan parasit dengan mudah
SDTP (Sediaan Darah Tipis) :
·         Bentuk parasit terlihat dengan sempurna
Ø  Kerugian dari sediaan SDTB dan SDTP antara lain :
SDTB (Sediaan Darah Tebal) :
·         Bentuk parasit tidak terlihat dengan sempurna
SDTP (Sediaan Darah Tipis) :
·         Membutuhkan waktu yang lama untul pemeriksaan
·         Pada kepadatan rendah kemungkinan besar didiagnosa negatif palsu

GENUS PLASMODIUM
Ø  Klasifikasi :
         Kelas        : Sporozoa
         Sub kelas  : Hemosporidia
         Ordo         : Coccididae
         Family      : Plasmodium
         Spesies      :
1.      Plasmodium falciparum
2.      Plasmodium vivax
3.      Plasmodium malariae
4.      Plasmodium ovale

Sumber : Buku petunjuk praktikum
                 
    

0 komentar:

Posting Komentar